(Chatulistiwa Blog) Ketika Allah rindu pada hambanya,
 |
| Gambar: oleh google |
maka Allah akan mengirim sebuah hadiah istimewa melalui malaikat Jibril yang isinya adalah ujian, "Pergilah pada hamba-Ku, lalu timpakan berbagai ujian padanya karena Aku ingin mendengar rintihannya..." [HR.Tabrani]
Ketika Allah Rindu
Dialah Allah, zat yang Maha Unik, ketika Allah rindu pada hambanya maka diutusnyalah Malaikat untuk membawakan sebuah paket bingkisan. Bisa jadi bingkisan itu berupa musibah, kesengsaraan, terzholimi, terhinakan dsb.
Hal itu Allah lakukan semata-mata agar hamba-Nya menyadari bahwa hidup harus segalanya bergantung pada Sang Maha Pencipta. Dan menguji seberapa jauh seorang hamba berusaha mendekatkan diri dan memohon pertolongan-Nya.
Demikian pula ketika Allah hendak mengampuni dosa-dosa seorang hamba yg dikehendaki, dikirimnya malapetaka sehingga ia dapat merasakan bagaimana pedihnya azab dunia, sehingga akanmenyadari apa arti azab dari suatu perbuatan dosa.
Ada juga cara Allah SWT ketika ingin mengangkat derajat seorang hamba-Nya, dengan kehinaan dan cela'an, sehingga termotifasi untuk berusaha merubah kuwalitas hidupnya.
Begitupun seorang anak manusia, boleh jadi berencana dan memiliki sebuah obsesi....sekeras apapun berusaha untuk mencapainya, pada akhirnya harus berhenti di titik nadir kepasrahan. Bahwa manusia tidak harus keras kepala, seberapapun mampunya manusia berusaha untuk mencapai tujuan dan harapan, ternyata dia tidak mampu atas dirinya sendiri, kiranya masih ada yang berkehendak lain, Allah SWT diatas segala-galanya.
Ketika seorang manusia berdo'a, memohon pertolongan-Nya, namun pertolongan yang sekian lama ditunggu dan diharapkan belum juga terkabulkan. Ketahuilah bahwa Allah punya cara lain untuk meolong kita, tidak harus seperti apa yg kita harapkan ternyata. Bisa jadi lewat tangan orang yang selama ini kita anggap sebelah mata, justru segala urusan jadi mudah.
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. ( QS. At Taghabun: 11 )
Jadi kesimpulannya, ketika Allah SWT menimpakan musibah, itu bisa merupakan pertanda tiga hal,
Dua Mata Yang Tidak Tersentuh ApiKetika Allah Rindu
Dialah Allah, zat yang Maha Unik, ketika Allah rindu pada hambanya maka diutusnyalah Malaikat untuk membawakan sebuah paket bingkisan. Bisa jadi bingkisan itu berupa musibah, kesengsaraan, terzholimi, terhinakan dsb.
Hal itu Allah lakukan semata-mata agar hamba-Nya menyadari bahwa hidup harus segalanya bergantung pada Sang Maha Pencipta. Dan menguji seberapa jauh seorang hamba berusaha mendekatkan diri dan memohon pertolongan-Nya.
Demikian pula ketika Allah hendak mengampuni dosa-dosa seorang hamba yg dikehendaki, dikirimnya malapetaka sehingga ia dapat merasakan bagaimana pedihnya azab dunia, sehingga akanmenyadari apa arti azab dari suatu perbuatan dosa.
Ada juga cara Allah SWT ketika ingin mengangkat derajat seorang hamba-Nya, dengan kehinaan dan cela'an, sehingga termotifasi untuk berusaha merubah kuwalitas hidupnya.
Begitupun seorang anak manusia, boleh jadi berencana dan memiliki sebuah obsesi....sekeras apapun berusaha untuk mencapainya, pada akhirnya harus berhenti di titik nadir kepasrahan. Bahwa manusia tidak harus keras kepala, seberapapun mampunya manusia berusaha untuk mencapai tujuan dan harapan, ternyata dia tidak mampu atas dirinya sendiri, kiranya masih ada yang berkehendak lain, Allah SWT diatas segala-galanya.
Ketika seorang manusia berdo'a, memohon pertolongan-Nya, namun pertolongan yang sekian lama ditunggu dan diharapkan belum juga terkabulkan. Ketahuilah bahwa Allah punya cara lain untuk meolong kita, tidak harus seperti apa yg kita harapkan ternyata. Bisa jadi lewat tangan orang yang selama ini kita anggap sebelah mata, justru segala urusan jadi mudah.
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. ( QS. At Taghabun: 11 )
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. ( QS. Al Baqarah : 155 )
Jadi kesimpulannya, ketika Allah SWT menimpakan musibah, itu bisa merupakan pertanda tiga hal,
- Bisa itu merupakan teguran
- Bisa itu merupakan ujian kesabaran
- Bisa juga Allah ingin mengampuni dosa-dosa dan mengangkat derajatnya.
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153).
”Demi Allah, bukanlah kefakiran(kemiskinan) yang aku khawatirkan dari kalian. Akan tetapi yg aku khawatirkan atas kalian adalah bila kalian telah dibukakan (harta) dunia sebagaimana telah dibukakan kepada orang-orang sebelum kalian lalu kalian berlomba-lomba untuk memperebutkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba memperebutkannya sehingga harta dunia itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka." (HR. Bukhari, No. 2924)
Demikian semoga bermanfaat
Jazzakullahu khoir...
Penulis : Galih El Badrun
Sumber : *Dari berbagai sumber
Penulis : Galih El Badrun
Sumber : *Dari berbagai sumber
Terkait :
Nikmat Tuhan Mana Lagikah...
No comments:
Post a Comment