Mengenali Anjing Dan Penyakit Yang Ditularinya, Serta Tanah Sbg Penetralisir



Dari Ali bin Abu Thalib dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani)
7 Anjing Peliharaan Ini Juga Akan Berbahaya Buat Pemiliknya

Asal Usul Hewan anjing

Bukti baru mengungkap anjing pertama kali dijinakkan di Asia Timur, kemungkinan di Tiongkok Manusia pertama yang menginjakkan kaki di Amerika Utara membawa serta anjing dari Asia. Penelitian genetika telah berhasil mengidentifikasi 14 ras anjing kuno. Di antaranya, Chow ChowSharpeiAkitaShiba dan Basenji merupakan ras anjing yang tertua. Teori yang mengatakan anjing berasal dari Asia mungkin bisa dipercaya karena sebagian besar dari 14 ras anjing kuno berasal dari China dan Jepang.

Hubungan Dengan Manusia
Anjing merupakan hewan sosial sama seperti halnya manusia. Kedekatan pola perilaku anjing dengan manusia menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia, dan diajak bersosialiasi dengan manusia dan anjing yang lain. Anjing memiliki posisi unik dalam hubungan antarspesies. 
Kesetiaan dan pengabdian yang ditunjukkan anjing sangat mirip dengan konsep manusia tentang cinta dan persahabatan. Walaupun sudah merupakan naluri alami anjing sebagai hewan kelompok, pemilik anjing sangat menghargai kesetiaan dan pengabdian anjing dan menganggapnya sebagai anggota keluarga sendiri. 

Anjing kesayangan bahkan sering diberi nama keluarga yang sama seperti nama pemiliknya. Sebaliknya, anjing menganggap manusia sebagai anggota kelompoknya. Anjing hanya sedikit membedakan kedudukan sang pemilik dengan rekan anjing yang masih satu kelompok, dan bahkan sering tidak membedakannya sama sekali. 
Bahkan terjadi, ketika kawanan penjahat menyerah, anjing kawanan tersebut yang sebelumnya menggonggongi para petugas ikut menyerah dengan ikut berbaring telentang di samping majikannya sambil memperlihatkan perutnya, hal ini dalam dunia anjing dianggap sebagai tanda menyerah, karena perutnya yang lunak tidak dilindungi, tetapi justru diperlihatkan.

Tingkah Laku

Anjing adalah hewan sosial, tetapi kepribadian dan tingkah laku anjing bisa berbeda-beda bergantung pada masing-masing ras. Selain itu, kepribadian dan tingkah laku anjing bergantung pada perlakuan yang diterima dari pemilik anjing dan orang-orang yang berkomunikasi dengan sang anjing.
Anjing yang menerima kekerasan dari pemilik atau dengan sengaja dibuat kelaparan bisa menjadi anjing cepat marah dan berbahaya. Pemilik yang gagal mendidik anjing bisa menyebabkan tingkah laku anjing menjadi tidak normal. Tidak jarang, anjing yang kurang perhatian dari pemilik dan kurang pendidikan menjadi suka mengigit orang atau menyerang binatang-binatang lain.

Penyakit

Penyakit menular yang mudah menyerang anjing di antaranya penyakit rabies, parvovirus, dan distemper. Penyakit bawaan pada anjing yang diturunkan secara genetik di antaranya penyakit HD (kelainan formasi persendian pangkal paha), kelainan sendi lutut (luksasi patelar), hingga epilepsi dan kelainan katup pembuluh darah paru (stenosis pulmoner). Anjing bisa menderita hampir semua penyakit yang bisa diderita manusia, mulai dari hipotiroidisme, kanker, sakit gigi, hingga penyakit jantung.

Hewan parasit 

Hewan parasit yang sering menyerang bagian tubuh anjing bagian luar adalah berbagai jenis kutu, tungau dan caplak. Sedangkan hewan parasit yang hidup di dalam perut anjing adalah cacing gelang, cacing cambuk, cacing kait, dan cacing tambang.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila anjing menjilat wadah seseorang, maka keriklah (bekasnya) lalu basuhlah wadah itu tujuh kali". (HR. Muslim)
Bagi sebagian kalangan muslim memelihara anjing adalah hal yang dilarang sesuai bunyi hadits diatas, namun demikian ada beberpa keluarga muslim memelihara anjing untuk hal-hal yang diambil manfaatnya, dan ini adalah pengecualian atas pelarangan dalam memelihara hewan anjing selama tetap menjaga batasan tentunya dengan menempatkannya bukan didalam rumah. 
Memelihara anjing dapat dimaklumi jika dilihat dari beberapa segi manfaat, seperti untuk berburu, menjaga ladang, rumah, melacak jejak dsb. Diluar itu tentunya tidaklah dibolehkan.

Karena  anjing disini bersifat najis untuk semua jenisnya, baik itu anjing yang diperbolehkan pembuat syari’at untuk dipelihara, seperti anjing untuk berburu, anjing penjaga, dan anjing penunjuk jalan.  

"Siapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga hewan ternak, berburu dan menjaga tanaman, maka akan dikurangi pahalanya setia hari sebanyak satu qirath." (HR. Muslim, no. 1575)

Hukum najis kepada anjing ini berlaku juga kepada babi, karena babi adalah hewan yang najis dan hewan yang diharamkan untuk dimakan. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Sholeh Fauzan hafidzahullah dalam kitabnya Mulakhos fiqhiyyah: “Bahwa jika berasal dari anjing atau babi dan semua keturunannya, maka menyucikannya dengan 7 kali cucian dan salah satunya dengan menggunakan tanah.” (Lihat Mulaqhos Fioqhiyyah, Hal: 62)

"Sucinya wadah kalian apabila dijilat anjing, adalah dengan dibasuh sebanyak tujuh kali, basuhan pertama dengan debu." (HR. Muslim, no. 279)

Dalam riwayat lain Imam Muslim juga meriwayatkan dalam hadits Abdullah bin Mughaffal bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Jika ada anjing menjilat (air) dalam suatu wadah, maka cucilah wadah itu tujuh kali dan yang kedelapan cucilah dengan tanah.”

Hadits diatas terkandung didalamnya seputar hukum jilatan anjing pada bejana. dan hal ini berlaku pada semua apa yang dijilat anjing, tidak harus bejana saja, karena sifat hadits tersebut adalah menceritakan tentang bejana yang terkena jilatan anjing, namun bukan berarti masalah ini hanya khusus untuk bejana saja, namun untuk segala apa-apa yang terkena jilatan anjing maka hukum didalamnya adalah najis.


Anjing adalah jenis binatang yang membawa berbagai macam virus dan penyakit.

Syaikh Abdullah Alu Bassam mengimbuhkan bahwa yang tampak dari hasil penelitian ilmiah modern, bahwa tanah mampu membersihkan najis ini, yang tidak dapat dibersihkan oleh unsur lainnnya. Kalaupun memang benar begitu, maka hal ini merupakan sebuah mukjizat syariat yang mulia ini. 

Bahkan ada segolongan ulama’ yang berkata: ” sesungguhnya cara mencuci dari jilatan anjing ini bernuansa ubudiyyah (peribadatan), yang tidak bisa dinalar oleh akal.” Sampai-sampai ada dokter zaman sekarang yang mencoba mengungkapkannya, lalu dia menetapkan bahwa dalam jilatan anjing terkandung sekian banyak mikroba dan virus yang ganas, yang tidak cukup hanya dibersihkan dengan air semata. 


Air liur anjing dari jenis apapun berbahaya bagi manusia. Persatuan Dokter Kesehatan Anak di Munich-Jerman, mengungkapkan bahwa air liur anjing mengandung berbagai kuman penyebab penyakit. Bakteri tersebut dapat masuk dan menyerang organ dalam manusia melalui sistem terbuka.
Air liur anjing adalah tempat keluarnya keringat sehingga semua bakteri mengumpul di lidahnya. Resiko tertular penyakit kian besar apabila terkena gigitan anjing. Dan air liur anjing, membawa (mengandung) patogen bagi manusia, dan ia tidak dapat dimatikan kecuali dengan tanah.
---------------------
Baca Juga :
Cara Sehat Dengan Garam
Cara Tidur Yang Benar
Larangan Minum Berdiri
-----------------------------
Mengapa Salah Satunya Harus Dengan Tanah?

Para ilmuwan telah mengungkapkan fakta yang menakjubkan, yaitu adanya zat desinfektan pada tanah. Ketika para ilmuwan mempelajari susunan kandungan tanah, mereka menemukan bahwasanya tanah mengandung bahan (zat) yang jika dicampur dengan bakteri dan kuman, zat tersebut akan membunuh bakteri dan kuman tersebut dengan segera. 


Tanah, menurut ilmu kedokteran modern diketahui mengandung dua materi yang dapat membunuh kuman-kuman, yakni: tetracycline dan tetarolite. Dua unsur ini digunakan untuk proses pembasmian (sterilisasi) beberapa kuman.

Uji Ilmiah Unsur Tanah
Eksperimen dan beberapa hipotesa menjelaskan bahwa tanah merupakan unsur yang efektif dalam membunuh kuman. Anda juga bakal terkejut ketika mengetahui tanah kuburan orang yang meninggal karena sakit aneh dan keras, yang anda kira terdapat banyak kuman karena penyakitnya itu, ternyata para peneliti tidak menemukan bekas apapun dari kuman penyakit tersebut di dalam kandungan tanahnya.

Menurut Muhammad Kamil Abd Al Shamad, tanah mengandung unsur yang cukup kuat menghilangkan bibit-bibit penyakit dan kuman-kuman. Hal ini berdasarkan bahwa molekul-molekul yang terkandung di dalam tanah menyatu dengan kuman-kuman tersebut, sehingga mempermudah dalam proses sterilisasi kuman secara keseluruhan. Ini sebagaimana tanah juga mengandung materi-materi yang dapat mensterilkan bibit-bibit kuman tersebut.



Para dokter mengemukakan, kekuatan tanah dalam menghentikan reaksi air liur anjing dan virus-virus di dalamnya lebih besar karena perbedaan dalam daya tekan pada wilayah antara cairan (air liur anjing) dan tanah.

Dr. Al Isma’lawi Al-Muhajir mengatakan anjing dapat menularkan virus tocks characins, virus ini dapat mengakibatkan kaburnya penglihatan dan kebutaan pada manusia.


PenelitianIr Soekarno


Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki menjelaskan bahwa kajian ilmuan membuktikan bahawa, air liur anjing mengandung mikrobakteria sehingga jika objek yang terkena air liur anjing dicuci dengan sabun, maka tidak menjamin bersih dari mikrobakteria tersebut.

Untuk mematikan kuman tersebut, harus dengan cara ditaburi tanah atau debu yang dicampur dengan air. Cara ini terbukti berkesan berdasarkan kajian dan uni kaji makmal yang di masa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam tidak ada.

Suatu ketika, bekas Presiden Repulik Indonesia, Soekarno, pernah mengatakan bahwa pada zaman sekarang kita tidak perlu lagi menyamak, atau membasuh tujuh kali yang diantaranya dicampur dengan debu apabila terkena najis kelas berat.

Cukup menggunakan sabun. Pendapatnya ditentang oleh para ulama Indonesia pada waktu itu. Para ulama tersebut meminta Presiden untuk melakukan eksperimen membuktikan mana yang lebih relevan; penggunaan sabun atau dengan debu. Maka dilakukanlah eksperimen dengan sampel dua benda yang telah dijilat oleh anjing. Satu di antara dicuci menggunakan sabun, dan yang satu lagi dibersihkan dengan debu.

Hasil dari pengamatan mikroskop didapati bahwa, benda yang dibasuh dengan menggunakan sabun masih terlihat kuman dari hasil jilatan anjing. Sebaliknya, benda yang dibersihkan dengan debu sangat bersih dan terbebas dari kuman.



Sisi Keajaiban  
Tampak jelas bagi kita dari pembahasan hadits di atas bahwa Nabi yang mulia Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam telah mengisyaratkan kepada sebuah fakta ilmiah yang tidak terungkap kecuali pada abad kedua puluh.

Tentu saja karena semua ilmu diturunkan dari Tuhan Semesta Alam, Allah SWT yang sudah menciptakan segalanya dan tentu mengetahui segala-galanya. Hal ini sudah diberitahukan pada kita sejak 1400 tahun yang lalu. Ilmuwan membuktikan jika Virus anjing itu sangat lembut dan kecil. Sebagaimana diketahui, semakin kecil ukuran mikroba, ia akan semakin efektif untuk menempel dan melekat pada dinding sebuah wadah.


Termasuk dengan haramnya babi, alkohol, dll. Serta najisnya air liur anjing juga ada penjelasan dan bukti ilmiahnya oleh karena itu bisa dilihat akan jarang sekali bahkan seharusnya umat Islam tidak memelihara anjing. 

Dan ini menunjukkan bahwa beliau shallallahu 'alaihi wasallam, tidaklah berbicara melainkan dengan apa yang diajarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena di abad Ketujuh masehi, yaitu era di mana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hidup, tidak mungkin ada seseorang yang memiliki pengetahuan tentang fakta medis ini.



Cara Membersihkan Sesuatu Yang Terkena Jilatan Anjing
Hal ini sebagaimana yang telah ditegaskan pada hadits diatas, bahwa diantara cara membersihkan sesuatu yang terkena najis dari jilatan anjing adalah memiliki 2 cara, diantaranya adalah:


Cara I :

1 Pertama: Sediakan air dan tanah (untuk kadar/ukuran pemakainnya sesuai yang dibutuhkan)
2 Kedua: Bersihkan sesuatu yang terkena jilatan anjing tersebut dengan air sebanyak 7 kali, namun yang paling utama pada cucian pertama kali

hendaknya menggunakan tanah, alalu diguyurkan dengan air sambil digosok-gosok.


Cara Ke 2

1 Pertama: Anda juga bisa membersihkannya pada cucian pertama dengan air sebanyak 7 kali guyuran


2 Kedua: dan pada cucian kedelapan dengan menggunakan tanah.

Wallahu alam..
Wassalam..
--------------------------
Refrensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Anjing

www.groupcahayaiman.wordpress.com
https://setiyo.wordpress.com/2011/03/06/manfaat-tanah-untuk-menghilangkan-najis-air-liur-anjing/
http://realism-youth.blogspot.co.id/2013/11/fakta-ilmiah-air-liur-anjing-najis.html/


No comments:

Post a Comment