Mobil Mewah Berlapis Emas, Oh..Ternyata Punya Orang Indonesia!

Akun Instagram gosip artis Lambe Turah baru saja memposting unggahan yang menarik tentang kisah seorang warga Indonesia bernama Ahmad Sukarno.

Dalam unggahan tersebut disebutkan jika Ahmad Sukarno adalah warga Indonesia super tajir yang memiliki 4 buah mobil berlapis emas di London, Inggris.
Di caption yang ia tuliskan, Ahmad Sukarno memiliki perusahaan saham bernama Binary Options.

Ia lelaki super kaya dari Indonesia yang menjadi viral di Inggris karena memiliki 4 buah mobil mahal seperti Lamborghini dan Roll Royce yang semuanya berlapis emas.
Postingan itu pun membuat netizen berdebat tentang kebenaran dari berita tersebut.
Berita tentang Ahmad Sukarno akhir-akhir ini memang menjadi viral di beberapa media dan membuat netizen penasaran.
Berdasar pada penelusuran TribunSolo.com, sebuah halaman luar negeri yang berbasis bisnis, 24BusinessNews memang menyebutkan jika 4 mobil berlapis emas itu adalah milik orang Indonesia.
Dilansir dari 24BusinessNews menyebutkan jika masyarakat London pun sudah berbulan-bulan merasa penasaran dengan 4 mobil berlapis emas yang kerap mereka temukan di jalanan London.
Diperkirakan nilai dari 4 mobil tersebut mencapai lebih dari 1 juta Dollar Amerika.
Mobil-mobil tersebut terlihat melalui jalanan kota Londondengan suara mesin yang menarik perhatian di hampir setiap lampu merah.
Halaman berita luar negeri tersebut menyebutkan jika pemilik dari empat mobil itu adalah seorang warga Jakarta bernama Ahmad Sukarno.
Sukarno merupakan orang kaya baru yang memiliki perusahaan bernama Binary Options.
Keempat mobil lapis emas yang dimiliki oleh Sukarno adalah Mercedes AMG GT bernilai 400.000 Dollar Amerika, Bentley GT3 bernilai 300.000 Dollar Amerika. Rolls Royce Phantom Coupe bernilai 600.000 Dollar Amerika, dan Lamborghini Aventador bernilai 350.000 Dollar Amerika.
Halaman itu juga menyebutkan jika mobil lapis emas tersebut pernah terekam kamera sedang berada di jalanan Jakarta, dan pelat nomernya cocok dengan mobil emas yang ada di London.


Namun halaman itu juga menyebutkan jika sampai saat ini tidak ada yang tahu secara detail identitas dari Ahmad Sukarno.
Sementara itu, penjelasan lain mengenai pemilik dari mobil lapis emas tersebut diberitakan pula oleh sejumlah portal luar negeri.
Telegraph menyebutkan jika mobil lapis emas itu merupakan milik miliarder Arab bernama Turki Bin Abdullah.
Turki menggunakan mobil-mobil tersebut ketika melakukan sebuah tur di London.
Dilihat di akun Instagramnya, @turkiabdullah777, miliarder dari Arab tersebut memang pernah memamerkan foto-foto mobil lapis emas.
Dalam salah satu video yang ia posting, ia memamerkan keempat mobil emasnya sekaligus di sebuah padang pasir di Arab.
Turki juga sering mengunggah foto-foto mobil emasnya dalam beberapa kesempatan.
Keempat mobil tersebut adalah Rolls-Royce Phantom Coupe, Lamborghini Aventador SV, Mercedes jeep, dan Mercedes G63.
Berikut adalah beberapa foto mobil lapis emas yang diambiul dari Instagram milik Turki :
Alhasil, pemberitaan viral tentang Ahmad Sukarno ini pun menimbulkan perdebatan di kalangan netizen.
Di kolom komentar postingan Lambe Turah, banyak netizen yang memberikan spekulasi mereka terkait dengan mobil lapis emas tersebut.
"Hahaha masa? Ini tu punya nya anak raja arab. Foto ini waktu mobil2 ini dibawa ke London. pernah dibawa ke Paris juga kog yg flying spur nya itu..." tulis @lindafatiha.
"Iya, soalnya setauku ada juga yg bilang ini koleksi kendaraan raja Brunei, orang Dubai juga... Masih belum jelas," tulis @luciameirs.
Ada juga yang mengatakan jika mobil tersebut merupakan harta warisan yang diterima oleh Sukarno.
"Ini tukang kebun yg dapet warisan dari majikannya," tulis @diahswanms.
Tapi ada juga yang membenarkan jika mobil tersebut milik pengusaha Ahmad Sukarno.
"FYI : memang om ahmad sukarno ini pengusaha. Awalnya beliau buka usaha perlengkapan berkebun di london, beliau akhirnya menjadi peruntukan binary option trader.. itulah hasil kerja keras nya.. hebat yaa orang2 kita sebenernya... indonesia jayaaaa .." tulis @pratamaariewibowo. 
(Galuh Palupi Swastyastu)

No comments:

Post a Comment